Sunday, July 19, 2015

Si Sulung yang Hilang

Lukas 15:25-32

Cerita tentang anak bungsu yang hilang, kemudian kembali sudah cukup sering kita dengar. Bacaan diatas mengajak kita untuk merenungkan kisah si sulung. Mari bayangkan seperti apa sih kehidupan anak sulung ini. 

Ia pekerja keras. Disaat semua sudah berpesta, ia masih diladang, bekerja. 

Ia taat. Seperti yang dikatakannya, tidak pernah sekalipun ia melanggar perintah bapa nya. 

Ia setia. Bukan hanya dalam waktu singkat ia mentaati bapa nya. Tapi bertahun-tahun. 

Ia hormat sama bapa nya. Jelas karena dia tidak meminta warisan kepada bapa nya. 

Bukankah dia sosok pelayan yang luar biasa? 
Lalu, apa yang kurang dari dirinya?

29:"Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. "

Kalau kita cermati, bukankah si sulung ini sudah lebih dahulu menempatkan dirinya sebagai upahan d rmh bapanya? 
Knp? 
Kalau dia anak dari bapanya, harusnya dia boleh meminta. Dia punya kedekatan dengan bapanya. Ia seharusnya dr dulu cerita kepada bapanya, apa yang ia inginkan. 

Mari kita bawa kepada hidup kita masing2. Apakah kita dalam kondisi seperti si sulung? Apakah kita selama ini terlalu fokus pada apa yang kita kerjakan untuk Bapa sampai kita lupa untuk berelasi dengan Bapa? 

Mari jadi anak-anak Tuhan yang tidak hanya taat dan setia, tapi juga dekat dengan Tuhan. 

Selamat pagi :) 

No comments:

Post a Comment