Wednesday, May 20, 2015

Pengurus dan Keluarga

Halo guys, hari ini aku mau share tips terkait pesan beberapa ortu untuk pengurus remaja. 

#kabar 
Rapat di greja, atau dekor, atau lagi kunjungan ke suatu tempat, kadang butuh waktu ekstra ( molor ). Jam pulang bisa lebih malam. Terkait kita di tegur ortu krna pulang melewati batas jam malam itu sudah sewajarnya. Tapi kadang tidak selalu ortu akan marah kalau kita ngerti apa yang ortu mau. Mereka marah karna mengkhawatirkan kita. Kok ga pulang2. Td bilangnya cuma sampe jam 9. Kok jam 10 blm pulang. Nah, one small thing that we could do is -> kasi kabar ke ortu. Sooner, better. Sebelum ortu tanya lebih baik kita udah kasi tau duluan. "Mah ini pulangnya molor, belum slesai. Nanti Jam 10 smpe rmh kok." Atau satu jam sebelum ortu jemput bisa bilang, "pah ini kerjaannya msih banyak. Ak dijemput nya mundur jm 10 boleh ga?" 


#cerita
Kita mungkin udh ngerasa aktif dalam berbagai kegiatan d greja. Jadi panitia, memimpin teman-teman. Tapi di benak ortu, kita mungkin cuma pergi terus, kapan belajar. Jd pertanyaan yg penting adalah sudah kah kita menceritakan apa yang kita lakukan d greja? Sudahkah ortu melihat perkembangan yang kita alami ketika terlibat aktif dalam pelayanan di gereja? So, ceritakan lah. :) 

#proof 
Barang siapa setia dalam perkara kecil, ia akan diberi tanggung jawab dalam perkara yang besar. 
Lingkungan rumah dan gereja pasti berbeda jauh. Mungkin kalau di gereja kita jadi yang aktif bersih2 kalau habis acara. Ketika rekan2 kita pada lupa kerjaanya, mgkn kita yang rajin kerjain tugas. Ketika jadi panitia camp, kita bangun pagi. Kita yang bangunin peserta. 
BUT bagaimana dgn di rmh? Di rumah karna udah biasa, kamar kita sendiri aja sering kali ga pernah dibersihin. Tanggung jawab d rumah lupa di kerjain. Tiap pagi, ribut sama ortu cuma untuk bangun. Jeng jeng.. Emg lingkungan d rmh dengan segala kebiasaan kita itu ga gampang dirubah. Easier to change kalau kita d lingkungan baru. Tapi kalau kita mau dipercaya ortu, kita mau yakinin ortu kalau kita udah gedhe, yuk terapin juga di rumah. Kasi bukti dong kalau kita juga bisa tanggung jawab. 

Saat ini tiga dulu yaa. 
Mari minta pertolongan Roh Kudus, untuk memampukan kita belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

All For Jesus, Yes!! 

Waktu

Selamat pagi :) 
Aku mau ajak merenungkan lirik lagu keren. Kalau yang lebih suka audio pgn ngerti lagu nya gmn bs buka https://m.youtube.com/watch?v=1XOGs6TahIk

Yuk renungkan dan pahami baris demi baris. 

Bait 1
Pakailah waktu anug’rah Tuhanmu,
hidupmu singkat bagaikan kembang.
Mana benda yang kekal di hidupmu?
Hanyalah kasih tak akan lekang.
Refrein:
Tiada yang baka di dalam dunia,
s’gala yang indahpun akan lenyap.
Namun kasihmu demi Tuhan Yesus
sungguh bernilai dan tinggal tetap.

Bait 2
Janganlah sia-siakan waktumu,
hibur dan tolonglah yang berkeluh.
Biarlah lampumu t’rus bercahaya,
muliakanlah Tuhan di hidupmu.
Bait 3
Karya jerihmu demi Tuhan Yesus,
‘kan dihargai benar olehNya.
Kasih yang sudah ‘kau tabur di dunia,
nanti ‘kau tuai di sorga mulia.


Ada yg kenal lagu nya? Ya ini lagu NKB 211. 

Walaupun waktu hidup ini singkat dan tidak ada yang baka di dunia, tapi kasih yang kita kerjakan demi Tuhan Yesus akan bernilai dan tetap.

Satu hal yang menarik dr buku Kambium tentang waktu adalah: 
Kalau kita membiarkan hari2 kita berjalan nge flow aja, sesuai rutinitas kita, kita ga akan sempat memulai aktivitas yg bermakna. ( misal pgn tny kabar tmn lama yg blm dikenal, mau rutin baca Alkitab, mau berolahraga teratur, mau luangkan waktu d rmh untuk bercakap2 dgn ortu. Mau membaca buku rohani) 

BUT, kalau kita balik. Letakkan hal2 bermakna itu lebih dulu, maka rutinitas kita pun akan menyesuaikan. 

Tuhan memberkati :) 

Sunday, May 17, 2015

Albert Cornelius Ruyl

Pernahkah kita mendengar atau membaca tentang nama ini? 
AC Ruyl adalah seorang Belanda yang datang ke Indonesia tahun 1600. 

Pada tahun 1612 ia selesai menerjemahkan kitab Matius ke dalam bahasa Melayu. Kitab tersebut diterbitkan pada tahun 1629. Kemudian pada tahun 1638 kitab Markus diterbitkan dalam bahasa melayu.

kitab Matius tersebut dikatakan pernah hilang saat peperangan. Namun ditemukan kemudian tgl 4 eksemplar di dunia. Yaitu ada di museum Inggris, Jerman, Belanda. 

Apa yang terjadi jika tidak ada orang seperti AC Ruyl yang dipakai Tuhan untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa kita? 

Sungguh bersyukur kita berpendidikan sehingga bisa bahasa Indonesia dan inggris. Yang saat ini bahasa Indonesia dan Inggris pun ada di Google translate. Kamus pun ada dimana2. Karena bahasa Indonesia dipakai oleh begitu banyak orang.

Bayangkan jika kita tidak bisa bahasa Indonesia. Kita hanya bisa memahami bahasa suku kita. Dimana suku kita orangnya hanya 3000? Atau mgkn kurang dari itu, hanya ratusan. 

Kapan kita bisa menikmati Alkitab yang sekarang kita baca di HP kita, dimana saja kita berada? 

Mari kita bersyukur untuk rencana Tuhan yang luar biasa melalui anak2 Tuhan seperti AC Ruyl dll yang membuat kita saat ini bisa membaca Alkitab secara lengkap. 

Sebagai rasa syukur kita yuuk: 
1. Buka Alkitab kita dan baca dengan sukacita :) 
2. Dukung lembaga seperti Kartidaya dalam menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa suku di seluruh Indonesia. Ada sekitar 700an bahasa. Doa dan dukung dalam dana untuk mereka yang melayani. 

Perjanjian baru memiliki 7.956 ayat. Diperlukan 1.2 milyar untuk menerjemahkan perjanjian baru atau 
 150 ribu untuk 1 ayat. 

Mari memberikan 1 ayat untuk jiwa2. :) 

Bagi rekan-rekan yang berminat membantu dana bisa berikan melalui rekening ini. 
BCA: 

Kita dikenalkan kepada Kristus melalui pelayanan begitu banyak orang. Mari sekarang kita perkenalkan Kristus untuk mereka yang belum mengenal. 

All For Jesus

Sumber: wikipedia dan berita Kartidaya