Friday, January 8, 2016

Manut Tuhan

Daniel 3:17-18 (TB)  Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

Pernah ga sih udah puas-puas nulis atau ketik panjang lebar, tahu-tahu semuanya hilang. Di undo ga bisa. Backup file ga ada. Aaaargghh.... Itu tu yang kemarin aku rasain. Ketik blog post lewat HP. Begitu selesai aku save, aku buka dan ternyata cuma tampil 2-3 kalimat awal. Lainnya ilang lang. Ngambek. Mau ngulang ya males. Ga ditulis kok ya gelo. Trus sore-sore sambil mandi aku doa.

Tuhan aku tahu Kau bisa balikin itu text yg ilang. Gampang sak gampang-gampang'e buat Tuhan. Mbok tolong Tuhan.. pliisss...
Trus sambil dingin-dingin kena air, ada pikiran masuk. Ya terserah Tuhan sih. Walaupun Tuhan ga balikin textnya, Tuhan juga masih bisa tuntun aku buat tulis ulang lagi dengan ingatan seadanya.

Keluar kamar mandi aku cek lg hpku. Dan... 😁😀😂😑😣😢😭 tetep ga kluar text nya. Ah ya udah..

Malam nya di persekutuan pemuda aku belajar dari ayat ini. Kisah dimana SMA ( Sadrakh, Mesakh, Abednego) mau dimasukin ke perapian. Coba deh baca lagi text nya.

Yap. Mereka yakin bahwa Tuhan mampu menyelamatkan mereka. Tuhan mampu melakukan apa yang mereka harapkan. Tapi Tuhan lakuin atau ga, itu hak nya Tuhan. Sekalipun ga dilakuin, mereka tetap beriman pada Tuhan.

So... mari kita selalu ingat. Kita ini walaupun dikasihi Tuhan begitu rupa, kita ini cuma manusia. Tuhanlah yang empunya Hak.

Mari hidup dengan tetap pegang iman tapi juga penuh penyerahan diri bahwa kehendak Tuhan adalah yang terbaik.

NB: kl tulisanku yang tadi ga ilang, aku ga nulis ini.

Tuhan memberkati :)

Saturday, January 2, 2016

Perumpamaan tentang Pohon Nangka

Ketika aku baca Alkitab tentang kisah Yesus dan murid-muridnya, ak ngerasa iri. Kenapa kok Tuhan ga secara nampak jalan sama aku. Ngasi pelajaran lewat apa yang ditemuin dijalan. Cerita sesuatu.

Kemarin ketika ak dapat waktu 30 menit untuk merenung alone with Jesus, dr jauh ak dah nemuin satu spot keren. Ada pohon nangka subur, dibelakangnya terbentang sawah luas. Wah asik nih merenung disitu.

Bergegas aku jalan ke sana dan duduk sambil memandangi pohon itu. Trus aku mulai bertanya sama Tuhan masih dalam rasa iri sama para murid. Tuhan mbok ngomong sesuatu sama aku. Ajari aku sesuatu lewat apa yang aku liat. Terus aku diem. Sambil menunggu Tuhan ngomong ak kembali tertarik liat itu nangka. Kok lucu ya, buah segitu besarnya tu ditopang sama dahan yg warnanya aja masih kehijauan, tebal juga ga terlalu, pendek, dan hampir ga keliatan. Daun juga ga banyak di dahan itu. Ga ada keren2nya ni dahan. Tapi kok kuat sih nahan buahnya.  Terus aku jalan ke pohon, pegang itu buah. Ak goyang-goyang dikit buahnya. Eh bener, kuat.

Ya udah sih lucu aja. Ak duduk lagi. Mungkin Tuhan ngomongnya lewat yang lain. Lewat petani kek. Lewat sawah mgkn. Tapi sambil merenung, terbesit kembali nangka, nangka, nangka..

Okelah aku liat ke pohon itu lagi. Dan... okay Jesus. I got it.

Yesus tunjukan bahwa hidup murid Kristus itu seharusnya kayak dahan itu.

Yang terutama bukanlah punya daun lebat, bukan juga terlihat kuat dan kokoh.
Tapi setia pada batang pohon dan menghasilkan buah. Ketika buah dihasilkan bahkan dahan kecil ini juga ga kliatan. Yang orng lihat adalah buahnya. Ketika dari kejauhan orang liat buah ini, yang dipuji adalah pohonnya.

Kalau Tuhan jadi yang utama dalam hidup ini. Maka hiduplah menghasilkan buah buat Tuhan tanpa mengharapkan dilihat orang. Tanpa mengharapkan dipuji orang. Sebisa mungkin tetaplah tersembunyi dan biarlah setiap buah yang kita hasilkan itu jadi pujian, kemuliaan, dan hormat bagi Sang Pohon itu sendiri. Ya segalanya buat Tuhan sendiri.

Matius 5:16 (TB)  Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Selamat menjalani tahun baru 2016 dengan Yesus.
Bersukacitalah menghadapi kembali sekolah, tugas, pekerjaan, dan setiap persoalan yang ada karena kita ga sendiri.

Tuhan memberkati