Sunday, May 17, 2015

Albert Cornelius Ruyl

Pernahkah kita mendengar atau membaca tentang nama ini? 
AC Ruyl adalah seorang Belanda yang datang ke Indonesia tahun 1600. 

Pada tahun 1612 ia selesai menerjemahkan kitab Matius ke dalam bahasa Melayu. Kitab tersebut diterbitkan pada tahun 1629. Kemudian pada tahun 1638 kitab Markus diterbitkan dalam bahasa melayu.

kitab Matius tersebut dikatakan pernah hilang saat peperangan. Namun ditemukan kemudian tgl 4 eksemplar di dunia. Yaitu ada di museum Inggris, Jerman, Belanda. 

Apa yang terjadi jika tidak ada orang seperti AC Ruyl yang dipakai Tuhan untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa kita? 

Sungguh bersyukur kita berpendidikan sehingga bisa bahasa Indonesia dan inggris. Yang saat ini bahasa Indonesia dan Inggris pun ada di Google translate. Kamus pun ada dimana2. Karena bahasa Indonesia dipakai oleh begitu banyak orang.

Bayangkan jika kita tidak bisa bahasa Indonesia. Kita hanya bisa memahami bahasa suku kita. Dimana suku kita orangnya hanya 3000? Atau mgkn kurang dari itu, hanya ratusan. 

Kapan kita bisa menikmati Alkitab yang sekarang kita baca di HP kita, dimana saja kita berada? 

Mari kita bersyukur untuk rencana Tuhan yang luar biasa melalui anak2 Tuhan seperti AC Ruyl dll yang membuat kita saat ini bisa membaca Alkitab secara lengkap. 

Sebagai rasa syukur kita yuuk: 
1. Buka Alkitab kita dan baca dengan sukacita :) 
2. Dukung lembaga seperti Kartidaya dalam menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa suku di seluruh Indonesia. Ada sekitar 700an bahasa. Doa dan dukung dalam dana untuk mereka yang melayani. 

Perjanjian baru memiliki 7.956 ayat. Diperlukan 1.2 milyar untuk menerjemahkan perjanjian baru atau 
 150 ribu untuk 1 ayat. 

Mari memberikan 1 ayat untuk jiwa2. :) 

Bagi rekan-rekan yang berminat membantu dana bisa berikan melalui rekening ini. 
BCA: 

Kita dikenalkan kepada Kristus melalui pelayanan begitu banyak orang. Mari sekarang kita perkenalkan Kristus untuk mereka yang belum mengenal. 

All For Jesus

Sumber: wikipedia dan berita Kartidaya

No comments:

Post a Comment