Tuesday, April 26, 2016

Jesus My Captain - HUT KR 41



16 April 2016

Dalam memperingati hari ulang tahun yang ke 41 Komisi Remaja mengadakan ibadah syukur dengan tema
Menyadari Penyertaan Tuhan

Dan kami memilih untuk mengambil judul acara Captain yang berasal dari lagu Captain ciptaan Hillsongs.
Lagu Captain dibuat berdasarkan tema album sebelumnya yang berjudul Oceans. Berikut lirik dari lagunya.
Captain - Hillsong

Through waters uncharted my soul will embark
I'll follow Your voice straight into the dark
And if from the course You intend
I depart
Speak to the sails of my wandering heart

Lost in the shallows amidst fear and fog
Your truth is the compass that points me back north
Jesus
My Captain
My soul's trusted Lord
All my allegiance is rightfully Yours

Like the wind
You'll guide
Clear the skies before me
And I'll glide this open sea

Like the stars
Your Word
Will align my voyage
And remind me where I've been
And where I am going

Jesus
My Captain
My soul's trusted Lord
All my allegiance is rightfully Yours


Melalui tema ini kita diajak untuk menganalogikan perjalanan hidup kita dengan kehidupan di laut. Hidup kita diumpamakan sebagai para awak kapal dan nelayan yang setiap harinya bergumul dengan lautan. Seumpama laut hidup kita bisa tenang dan menyenangkan. Namun pada waktu-waktu tertentu dapat berubah menjadi sosok yang mengancam kehidupan kita. Yesus sebagai Kapten Kapal kita percayai sebagai sosok yang dapat menyelamatkan kita, menuntun setiap kita melewati badai-badai kehidupan.

Dalam seminggu ini, aku berduka atas meninggalnya dua sosok yang dekat dalam hidupku. Hari Selasa kemarin (12/4) Makku dipanggil Tuhan. Dalam masa-masa akhir sebelum beliau meninggal, aku menyaksikan bagaimana keluarga mengupayakan pengobatan terbaik untuk Mak. Dari Salatiga ke Semarang. Dari Semarang ke Jogja hingga akhirnya sehat pulang ke Salatiga. Tapi secara mendadak sakit itu kembali menyerang dan membawa perpisahan sementara ini.

Dalam perjalanan Kamis sore dari Salatiga aku mendapatkan kabar bahwa seorang bayi, anak dari teman telah dipanggil Tuhan. Jika kita boleh bertanya, mengapa Tuhan mengijinkan seorang bayi yang baru berusia 10 hari Ia panggil kembali? Betapa sedih dan kecewanya perasaan orang tuanya.

Namun hal ini yang aku temukan melalui refleksi:
Badai lautan memang berat. Masalah dalam hidup kita seringkali begitu berat untuk kita pikul. Ketika kita berada di sebuah kapal yang kecil dan ombak raksasa mengelilingi kita, apa yang bisa kita lakukan? Satu hal yang pasti kita rasakan yaitu perasaan Tak Berdaya.

Masalah, beban berat membuat kita ingat, kita adalah manusia yang kecil dan lemah.
Laut yang tenang dan tampak menyenangkan seringkali justru membuat kita merasa berkuasa atas lautan. Ketika Laut ada dibawah kontrol kita, kita justru semakin merasa kita mampu jalan sendiri.

Saat kita lemah dan merasa tak berdaya, saat itulah saat dimana kita mau tidak mau diajak untuk menyadari siapa sosok yang mampu mengatasi segala beban hidup kita? Siapa Kapten Kapal kehidupan yang sesungguhnya berkuasa atas kehidupan ini?
"..I'll follow Your voice straight into the dark..."
Even when I walk through the darkest valley, I will not be afraid, for you are close beside me. Your rod and your staff protect and comfort me. (‭Psalms‬ ‭23‬:‭4‬ NLT)
"..Like the stars, Your Word
Will align my voyage.."
Your Word is a lamp to guide my feet and a light for my path. (‭Psalms‬ ‭119‬:‭105‬ NLT)

Pemazmur dapat berkata demikian setelah Ia mampu melalui badai hidup bersama dengan Tuhan yang Maha Kuasa. Mari kita ingat bersama, bagaimana dengan hidup kita? Saat badai menghadang kita, saat beban pasang dan surut dari hidup kita, sadarkah kita akan penyertaan-Nya? Percayakah kita bahwa tangan Tuhan menopang perjalanan hidup kita? Saat Komisi Remaja kita menginjakkan kaki di usia yang ke 41, sadarkah kita bahwa Tuhan telah menyertai komisi kita ini selama 41 Tahun?

Mari kita rayakan HUT kita ini dengan rasa syukur atas apa yang telah Tuhan berikan bagi kita. Hendaknya setiap kita yang menyanyi, memberikan suara yang terbaik bagi Dia. Setiap kita yang bermain musik, menuangkan melodi terindah yang kita mampu berikan untuk kemuliaanNya. Setiap kita yang menari, menggerakkan tubuh kita sepenuhnya hanya bagi Dia, dan setiap kita yang melayani, memberikan pelayanan kita yang terbaik untuk Yesus Sang Kapten Kehidupan kita.

No comments:

Post a Comment